Tampaknya memang bukan pertarungan yang seimbang. Petinju yang satu tinggi besar, pemenang kelas berat, sedangkan lawannya adalah petinju kelas bulu yang hanya pernah sesekali memenangkan pertandingann,itupun pertandingan kelas kampung dan hanya menang tipis.
Si kelas berat berdiri dengan kokohnya seperti gunung tinggi,sementara si kelas bulu berdiri dengan susah payah, wajah babak belur, kaki gemetar,dan nafas tersengal,padahal pertandingan baru berjalan 3 dari 12 ronde.